REVIEW PERJALANAN KE LABORATURIUM
GEOSPASIAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas IPS 1
Pembimbing: Dhiniaty
Gularso, S Sii, M Pd
Di
susun oleh:
As Janah Verrawati
(12144600094)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013
BAB
I
SEJARAH
LABORATURIUM GEOSPASIAL
Laboratorium Geospasial Pesisir
Parangtritis
Tujuan dari
laboratorium geospasial ini adalah:
Melaksanakan riset kolaboratif sumberdaya
Pesisir dan Laut untuk pengembangan
IPTEK,
Berbasis informasi geospasial,
Laboratorium geospasial pesisir
parangtritis mulai direncanakan dibangun pada tahun 2000 dan mulai dibangun
pada tahun 2002 dan pada tahun 2006 terjadi gempa. Setelah terjadi gempa pada
tahun 2006 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dulunya
dikenal dengan nama Bakosurtanal, bekerjasama dengan Fakultas Geografi UGM dan
Pemda Bantul. Tugas utamanya adalah melakukan riset yang berhubungan dengan
segala sesuatu tentang kepesisiran. Diantaranya tentang gumuk pasir yang
membentang luas di pesisir pantai desa Parangtritis dan merupakan satu fonomena
alam yang unik, peta potensi ikan bagi nelayan dan pembuatan basis data
spasial.
Laboratotium
yang terletak diatas lahan pasir seluas 2 ha di dusun Depok desa Parangtritis
ini, terdiiri dari 6 unit bangunan utama. 1 unit bangunan untuk kantor, 1 unit
yang berbentuk piramid untuk ruang pertemuan yang juga bisa digunakan unutk
kegiatan penyuluhan, seminar dan diskusi, 1 unit bangunan museum tentang segala
jenis pasir pantai dan bebatuan serta karang laut, 1 unit bangunan yang
menghubungkan bangunan piramid dengan museum yang dikenal dengan lorong
pengetahuan, 1 unit kantin dan 1 unit mess.
Tiga
bangungan utama yang ada di sana, mencoba menggambarkan proses terjadinya gumuk
pasir itu sendiri. Bangunan berbentuk piramid menggambarkan gunung merapi yang
sering erupsi dan menghasilkan pasir. Pasir dari gunung merapi tersebut
mengalir ke laut melalui kali Opak, yang digambarkan dengan bangunan lorong
pengetahuan. Sedangkan museum pasir, bebatuan dan karang laut, menggambarkan
gumuk pasir yang ada di Parangtritis. Pasir yang terbawa ke laut dihempas
kembali ke tepian oleh gelombang laut dan setelah kering tertiup oleh angin
tenggara yang cukup kuat sehingga terbentuklah gumuk pasir itu.
BAB
II
Laboratorium
Geospasial Pesisir Parangtritis
A. Kenapa
Gumuk Pasir Ada di Parangtritis
1
Karena Proses Alam yang unik, komplek dan langka.
2
Karena Posisi pantai terbuka terhadap laut lepas
dengan tiupan angin kencang setiap waktu.
3
Karena ada sumber materi pasir yang berlebihan
dari daerah hulunya berupa pasir vulkanik terbawa oleh sistem sungai ke Muara.
4
Karena Pengaruh “site” Geografi wilayah
yakni wilayah pesisir & ada bukit
kapur (Karst) dengan lereng curam/terjal.
B. Bagaimana terbentuknya Gumuk Pasir
Berawal
dari gunung merapi yang sering mengeluarkan erupsi dan menghasilkan pasir,
kemudian Pasir
dari gunung merapi tersebut mengalir ke laut melalui kali Opak,. Pasir yang
terbawa ke laut dihempas kembali ke tepian oleh gelombang laut dan setelah
kering tertiup oleh angin tenggara yang cukup kuat sehingga terbentuklah gumuk
pasir itu.
Gambar proses terbentuknya gumuk pasir
Semua pasir pantai
yang berwarna hitam berasal dari gunung berapi. Sedangkan pasir pantai yang
berwarna putih terjadi dari penghancuran karang laut oleh biota laut itu
sendiri. Lebih lanjut Sri dan Mira juga menjelaskan bahwa di musem tersebut
juga disimpan berbagai alat pembuat peta data dan dijugakan juga sebagai ruang
penerima data Citra Satelit NOA.
Keberadaan
gumuk pasir yang membentang di 4 pedukuhan : depok, Grogol IX, X dan Mancingan,
menurut Sri dan Mira bukannya tidak ada manfaat. Selain sebagai objeck wisata
dan objeck penelitian, gumuk pasir tersebut berfungsi juga sebagai penahan
tsunami dan filter air laut yang merembes ke darat. Air sumur di sekitar gumuk
pasir ini tidak ada yang asin, semuanya air tawar murni demikian dijelaskan
Sri. Mira yang dilahirkan dan besar di desa Parangtritis ini, menyayangkan
kondisi gumuk pasir di sini yang terus menyempit dan tinggal 30- 40 % saja dari
kondisi semula.
Menyempitnya lahan gumuk pasir menurut mereka berdua disebabkan adanya pendirian bangunan dan tumbuhnya pepohonan seperti mete dan cemara udang yang menghambat tertiupnya pasir oleh angin tenggara. Type gumuk pasir yang ada di Parangtritis adalah gumuk pasir barcan yang cenderung berbentuk cembung. Mulai tahun 2012 ini, Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis diberi kepercayaan oleh BIG untuk merancang sendiri rencana riset yang akan dilakukan. Fokus penelitian yaitu mengenai dinamika gumuk pasir, pendugaan potensi ikan dan pembangunan basis data geospasial.
Menyempitnya lahan gumuk pasir menurut mereka berdua disebabkan adanya pendirian bangunan dan tumbuhnya pepohonan seperti mete dan cemara udang yang menghambat tertiupnya pasir oleh angin tenggara. Type gumuk pasir yang ada di Parangtritis adalah gumuk pasir barcan yang cenderung berbentuk cembung. Mulai tahun 2012 ini, Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis diberi kepercayaan oleh BIG untuk merancang sendiri rencana riset yang akan dilakukan. Fokus penelitian yaitu mengenai dinamika gumuk pasir, pendugaan potensi ikan dan pembangunan basis data geospasial.
C.
Bagaimana Bentuk-Bentuk Gumuk Pasir
Gambar
Gumuk Pasir Saat Ini
Gunuk
Pasir Barcha
D. Potensi Pesisir
Parangtritis
1. Sebagai Wisata
2. Sebagai Kuliner
3. Sebagai tempat Syuting
Sebagai
Pertanian
4. Potensi Pada bidang kelautan dan
perikanan
5. Potensi untuk kegiatan Riset Lab
6. receiver
NOAA
7. Kegiatan Riset
Berfungsi
sebagai laboratorium yang beguna untuk aktifitas ilmiah dengan dilengkapi
dengan instrument , pustaka tentang geospasial dan ilmu kebumian. Selain
itu anda bisa menemukakn berbagai macam benda koleksi yang menarik untuk
diteliti dan dipelajari, benda mulai dari binatang laut, karang, bebatuan
mineral, foto, maket, hebarium, jenis paeis, laquer feel dan CD tipologi pantai
di Indonesia.
8. Shuttle Radar Topography Mission
9. Sebagai Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar