ORGANISASI KEHIDUPAN
Makhluk hidup memiliki tingkat
organisasi biologi, mulai dari tingkat yang paling sederhana hingga tingkat
organisasi yang kompleks.
Antara makhluk hidup yang satu
dengan yang lain berbeda, namun bila ditinjau lebih dalam memiliki persamaan
juga, salah satunya yaitu sama-sama memiliki sel dan pada makhluk tingkat
tinggi memiliki organ dan sisterm organ. Makhluk hidup mempunyai beberapa
tingkatan organisasi.
Tingkatan organisasi
makhluk hidup adalah
sebagai berikut:
1.
MOLEKUL
Molekul
didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion
poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara
kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap
termasuk molekul.
Dalam
teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada
partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini,
atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri
dari atom tunggal yang tak berikatan.
Sebuah
molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2),
ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan
kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan
hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul
tunggal.
2.
SEL
Sel adalah satuan
fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yang bentuk dan ukuranya
bermacam – macam. Pada dasarnya terdapat 3 bagian utama pada sel hewan dan
tumbuhan, yaitu:
a) Membran
sel (Selaput Sel)
Membran plasma (selaput sel) adalah
bagian sel terluar. Membran plasma terletak di sebelah luar sitoplasma. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung
sitoplasma dan pengatur transportasi zat antar sel.
b) Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berupa
cairan kental yang terletak di antara selaput sel dan inti sel. Di dalam
sitoplasma terdapat organel seperti mitokondria, lisosom, ribosom, retikulum
endoplasma, badan golgi, plastida, sentrosom, dan vakuola.
c) Inti
Sel (Nukleus)
Inti Sel adalah bagian yang merupakan pusat
pengendali kegiatan sel dan juga penentu safat pada keturunannya. Pada inti sel
terdapat kromosom, anak inti (nukleolus), cairan inti (nukleoplasma), dan
selaput inti.
Terdapat
perbedaan pada sel hewan dan tumbuhan, seperti pada gambar berikut:
Perbedaan
sel hewan dan tumbuhan:
Pada sel
tumbuhan:
- Memiliki dinding sel terbuat dari selulosa
- Mempunyai kloroplas
- Ukuran vakuolanya besar
- Batas sel antar dinding tebal
- Bentuk selnya tetap
- Memiliki dinding sel terbuat dari selulosa
- Mempunyai kloroplas
- Ukuran vakuolanya besar
- Batas sel antar dinding tebal
- Bentuk selnya tetap
Pada sel hewan:
- Tidak mempunyai dinding sel
- Tidak mempunyai kloroplas
- Ukuran vakuolanya kecil
- Batas sel antar dindingnya tipis
- Bentuk selnya tidak tetap
- Tidak mempunyai dinding sel
- Tidak mempunyai kloroplas
- Ukuran vakuolanya kecil
- Batas sel antar dindingnya tipis
- Bentuk selnya tidak tetap
3.
JARINGAN
Jaringan adalah
kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan antara manusia, tumbuhan dan hewan
terdapat perbedaan, antara lain:
a)
Jaringan
pada hewan dan manusia
Manusia dan hewan memiliki macam
– macam jaringan yang terdiri dari:
· Jaringan
epitel adalah jaringan penutup seluruh permukaan tubuh. Fungsinya untuk
pelindung tubuh, sebagai penyerap zat, sebagai kelenjar, dan penerima rangsang.
Contoh jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh.
· Jaringan
otot terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk memanjang. Fungsinya untuk alat
gerak aktif.
· Jaringan
penyokong terdiri atas jaringan yang sel-selnya longgar, sel-sel itu
menghasilkan zat yang mengisi ruangan diantara sel-sel pembentuk jaringan.
· Jaringan
lemak tersusun atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes minyak. Berfungsi
untuk bantalan lemak lunak yang terdapat di antara berbagai alat tubuh.
· Jaringan
saraf tersusun atas sel-sel safar yang berfungsi menerima dan mengantarkan
rangsang
b) Jaringan
pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi
5, yaitu:
· Jaringan
meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah. Pada ujung akar,
ujung batang dan kambuim jaringan ini berfungsi membantu pertumbuhan.
· Jaringan
pelindung tersusun atas sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan berfungsi
untuk menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
· Jaringan
penguat terdiri atas sel-sel yang bergabung membentuk serabut dan sel-sel batu.
· Jaringan
pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas sel-sel yang membentuk
pembuluh panjang. Berfungsi untuk untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun. Sedangkan floem adalah kumpulan sel yang berfungsi untuk mengangkut
makanan dari daun ke seluruh tubuh.
· Jaringan
parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan banyak
mengandung kloroplas.
4.
ORGAN
Organ adalah kelompok
jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan fungsi tertentu.Organ
disusun oleh beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan tugas
tertentu. Pada tumbuhan, manusia dan hewan memiliki susunan yang berbeda.
a) Organ
pada Manusia dan Hewan
Organ pada manusia sangat banyak, namun
untuk lebih mudah memahaminya, kita pelajari organ usus, jantung dan mata.
·
Usus terdiri dari beberapa jaringan dan
bagian paling luar disebut jaringan ikat. Usus berfungsi untuk menyerap sari
makanan.
·
Jantung adalah organ pokok dalam tubuh.
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
·
Mata adalah alat penglihatan tersusun
atas beberapa jaringan, yaitu jaringan otot lurik berfungsi menggerakkan bola mata
dan menyempitkan atau melebarkan pupil. Jaringan epitel berfungsi menghasilkan
air mata dan menerima rangsangan cahaya.
b)
Organ pada Tumbuhan
Organ pokok pada
tumbuhan tinggi terdiri atas akar, batang dan daun.
· Akar
berfungsi menancapkan tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya dan menyerap air
garam mineral dari dalam tanah. Jaringan epidermis muda penting untuk menyerap
zat. Sel epidermis yang sudah tua akan membentuk lapisan gabus dan berfungsi
sebagai pelindung jaringan di sebelah dalam.
· Batang
berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan dan mengantarkan air dan garam mineral yang
diserap akar ke daun.
· Daun
berfungsi sebagai penyelenggara fotosintesis dan penguapan air. Pada daun
terdapat stomata yang berfungsi untuk penguapan.
5.
SISTEM
ORGAN
Sistem organ adalah
gabungan dari beberapa organ yang bekerjasama dan membentuk fungsi
tertentu. Organ tubuh tidak dapat
bekerja sendiri-sendiri, tapi saling bergantung dan saling berpengaruh antara
organ yang satu dengan organ lainnya. Dengan adanya organ – organ penyusun yang
saling berkaitan maka proses pencernaan dapat berlangsung dengan baik.
1.
Sistem hormon organ penyusunya
seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki fungsi untuk mengatur fungsi
organ
2.
Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum
tulang belakang,serabut saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk
mengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang.
3.
Sistem reproduksi organ penyusunya seperti
teste,ovarium,dan rahim dan memilii fungsi untuk berkembang biak
4.
Sistem pengeluaran organ penyusunya
seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan memiliki fungsi untuk mengeluarkan
zat-zat sisa.
5.
Sistem otot organ penyusunya
seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif.
6.
Sistem rangka organ penyusunya
seperti tengkorak,alat gerak,dan badan dan memiliki fungsi sebagai alat gerak
pasif.
7.
Sistem peredaran darah organ
penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi,vena, dan aorta dan memiliki fungsi
untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2.
8.
Sistem pernapasan organ penyusunya
seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru dan memiliki fungsi memasukan
oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
9.
Sistem pencernaan organ penyusunya
seperti mulut,lambung,dan usus halus dan memiliki fungsi untuk mencerna makanan
agar dapat diserap usus halus.
6.
ORGANISME
(individu)
Organisme adalah
gabungan dari beberapa system organ yang saling berkaitan satu sama lain. Bila
ada salah satu system organ yang terganggu maka system organ yang lain juga
ikut terganggu. Biasanya organisme lebih sering disebut dengan istilah individu
sebagai satuan organisme, sesuai dengan istilah yang biasa digunakan dalam
ekologi. Seekor ayam adalah individu, satu tanaman pisang, seekor semut dan
seorang manusia juga individu. Individu adalah makhluk hidup yang bersifat
tunggal. Setiap individu tidak dapat hiduo menyendiri, tepi harus hidup bersama
– sama dengan individu lain yang sejenis maupun tidak sejenis.
7.
POPULASI
Populasi adalah
sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu daerah (habitat)
tertentu.
Suatu
organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan:
·
Menempati daerah atau habitat yang sama.
·
Mempunyai persamaan morfologi, anatomi
dan fisiologi.
·
Mampu menghasilkan keturunan yang
fertile, yaitu keturunan yang mampu berkembangbiak secara kawin.
Contoh:
Pada sebuah kebun terdapat beberapa pohon jagung, pada suatu lahan terdapat
sekumpulan kambing.
8.
KOMUNITAS
Komunitas adalah
bebepara macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama-sama dan menempati wilayah
tertentu, atau seluruh populasi yang menempati daerah yang sama dan saling
berinteraksi antara yang satu dengan yang lain. Di daerah yang sama, antar
jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi interaksi. Interaksi itu
membentuk suatu kumpulan yang di dalamnya setiap individu menemukan lingkungan
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam kumpulan tersebut terdapat
suatu kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan
timbale balik yang saling menguntungkan. Hubungan keterpaduan pada komunitas
tersebut bermacam-macam sifatnya, ada yang tolong-menolong, bunuh-membunuh, dan
ada pula yang kompetisi.
Contoh: komunitas
sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas kolam terdiri dari
teratai, ikan, katak, dll.
9.
EKOSISTEM
Ekosistem adalah satu
kesatuan lingkungan yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem mempunyai dua komponen penyusun, yaitu:
1) Komponen
Biotik
Komponen biotik adalah komponen dari
suatu ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup. Seperti hewan, tumbuhan,
manusia dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsi di dalam ekosistem, komponen
biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
Ø Produsen
adalah makhluk hidup penghasil bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup lain untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Semua tumbuhan
merupakan produsen karena memiliki klorofil yang memungkinkan pembentukan bahan
organik melalui proses fotosintesis.
Ø Konsumen
adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen.
Misalnya manusia, hewan dan tumbuhan pemakan serangga.
Ø Pengurai
adalah makhluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lain
(bangkai dan sampah) menjadi komponen penyusun tanah.
c) Komponen
Abiotik
Komponen abiotik adalah bagian ekosistem
yang terdiri atas makhluk tak hidup, dan berperan dalam menjamin kelangsungan
hidup suatu organisme dan tercapainya keseimbangan ekosistem sama besarnya.
Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air,
tanah, suhu dan mineral.
Bila dilihat dari
fungsinya maka ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu:
1)
Komponen Autotrof
Yaitu
individu yang dapat membuat makanannya sendiri dengan mensintesis bahan
anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan cahaya matahari di dalam klorofil.
Yang dimaksu organism autotrof adalah tumbuhan hijau karena memiliki klorofil
(zat hijau daun) yang merupakan tempat penyusunan makanan.
2)
Komponen Heterotrof
Yaitu
individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan
makanannya yang disintesis dan disediakan oleh individu lain. Berdasarkan jenis
makanannya kelompok heterotrof dapat dibedakan menjadi herbivora, karnivora,
omnivora dan pengurai. Misalnya Sapi
sebagai herbivora dan Kucing seebagai karnivora.
Macam-macam
ekosistem menurut proses terbentuknya, yaitu:
1)
Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami
tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu
ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem
hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan
lain sebagainya.
2)
Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun,
ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas
disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput,
bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri
dari ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer
yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
Contoh:
ekosistem hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dll.,
makhluk hidup terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.; ekosistem laut, benda
mati terdiri dari air laut, batu karang, dll., makhluk hidup terdiri dari ikan,
udang, kepiting, plankton, dll.
10. BIOSFER (lapisan kehidupan)
Beberapa ekosistem yang
terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama
disebut bioma. Semua bioma di bumi dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk
suatu tingkatan tertinggi pendukung kehidupan yang disebut biosfer.
Biosfer adalah bagian permukaan bumi yang merupakan kumpulan
dari berbagai ekosistem. Biosfer merupakan tingkatan kehidupan tertinggi di
bumi. Biosfer mencakup udara, daratan,
dan air
yang memungkinkan adaanya kehidupan
dan proses biotik
berlangsung. Di dalam biosfer terdapat makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang
saling berkaitan sehingga timbul hubungan saling ketergantungan diantara
komponen – komponen tersebut. Biosfer adalah suatu tempat dimana ekosistem
dapat beroperasinya sebagaimana mestinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jati Wijaya. 2003.
Sains Biologi 1B, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kuncorowati. 2000. Biologi, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Yani Riana. 2004. Biologi 1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
urutan-organisasi-makhluk-hidup-beserta_8334.html
tingkatan-organisasi-kehidupan-hierarki.html
0 komentar:
Posting Komentar