RSS

Keterampilan Berbahasa

1.       Mendengar  : dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi, alat pendengar kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut.

Mendengarkan : merespon atau menerima bunyi secara disengaja.

Menyimak : suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujian atau bahasa lisan.

2.       Menyimak pasif : menyimak suatu bahasan yang dilakukan tanpa upaya sadar. Pada umumnya, menyimak pasif terjadi karena kebetulan dan ketidaksengajaan.

Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mendengarkan bahasa daerah, setelah itu dalam masa dua atau tiga tahun ia sudah mahir memahami pesan dalam bahasa daerah tersebut.

3.       Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan menyimak :

Sikap,motivasi,pribadi,situasi kehidupan,peranan dalam masyarakat.

4.       Beberapa kegiatan menyimak yang termasuk ke dalam ragam menyimak ekstensif dan contohnya :

·         Menyimak sosial (social listening) atau menyimak konversasional. Contoh : mengobrol atau bercengkeramah mengenai hal2 menarik.

·         Menyimak sekunder (secondery listening) adalah sejenis kegiatan menyimak kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive listening).

·         Menyimak estetik (aesthetic listening) ataupun yang disebut dengan menyimak apresiatif adalah fase terakhir dalam kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif.

·         Menyimak pasif (passive listening).

5.      Beberapa kegiatan menyimak yang termasuk ke dalam ragam menyimak intensif dan contohnya :

·         Menyimak kritis (critical listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupaya untuk mencari kesalahan dan kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat.

·         Menyimak kreatif (creative listening) adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan oleh apa-apa yang disimaknya.

·         Menyimak eksploratif yaitu sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan sempit.

·         Menyimak interogatif (interrogative listening) adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian, dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara, karena sang penyimak akan mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan.

·         Menyimak selektif yakni menyimak yang dilakukan sebagai pelengkap kegiatan menyimak pasif guna mengimbangi isolasi kultural dan tendensi kita untuk menginterpretasikan kembali semua yang kita dengar dengan bantuan bahasa yang telah kita kuasai.

·         Menyimak konsentratif (concentrative listening) sering juga disebut a study-type atau menyimak yang kegiatannya sejenis dengan telaah. Contoh : mencari dan mencatat fakta-fakta penting.

6.      Proses yang terjadi dalam kegiatan menyimak :

·         Pendengar memproses raw speech dan menyimpan image darinya dalam short term memory.

·         Pendengar menentukan tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang diproses.

·         Pendengar mencari maksud dan tujuan pembicara dengan memper-timbangkan bentuk dan jenis pembicaraan, konteks, dan isi.

·         Pendengar me-recall latar belakang informasi (melalui skema yang ia miliki) sesuai dengan konteks subjek masalah yang ada.

·         Pendengar mencari arti literal dari pesan yang ia dengar.

·         Pendengar menentukan arti yang dimaksud.

·         Pendengar mempertimbangkan apakah informasi yang ia terima harus disimpan di dalam memorinya atau ditunda.

·         Pendengar menghapus bentuk pesan-pesan yang telah ia terima.

7.      Proses psikomotorik :

8.      Proses Afektif

9.      tujuan pembelajaran menyimak :

·         Siswa memiliki keterampilan mengenal segi kognitif tentang kaidah-kaidah kebahasaan.

·         Siswa memiliki keterampilan mendengarkan dan mengamati dengan cermat apa yang diucapkan orang kepadanya.

·         Siswa mampu mengingat hubungan apa yang sudah dan sedang dibicarakan orang kepadanya.

·         Dapat menghayati dan menangkap bagian-bagian penting suatu pernyataan, sehingga dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

·         Siswa mampu menghubungkan ide-ide yang berbeda dalam suatu diskusi.

10.  Beberapa macam teknik pembelajaran menyimak :

Dengar – Ulang Ucap,Dengar – Tulis (Dikte),Dengar – Kerjakan,Dengar – Terka,Memperluas Kalimat,Menemukan Benda,Siman Berkata,Bisik Berantai,Menyelesaikan Cerita,Identifikasi Kata Kunci,Identifikasi Kalimat Topik,Menyingkat/Merangkum,Parafrase,Menjawab Pertanyaan.

8.  Proses menyimak akan disebut berhasil jika pesan yang dimaksud oleh pembicara sampai pada penyimak.

7. proses psikomotorik yakni untuk menerima gelombang suara melalui telinga dan mengirimkan impus-impus tersebut ke otak. Menyimak adalah proses psikomotorik untuk menerima dan gelombang suara melalui telinga  dan mengirimkan impuls-impuls tersebut ke suara melalui teling dan mengirimkan impuls-impuls tersebut ke otak.

menyimak merupakan suatu rangkaian proses kognitif mulai dari proses mengidentifikasikan pada tingkat fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik, sampai dengan keterlibatan aktif panca indera, khususnya alat-alat pendengaran.  Seperti yang kemukakan Bloom yang berhubungan dengan aspek kognitif di dalam menyimak dapat berupa kemampuan menyimak tingkat ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (Nurgiantoro, 1995:237).

Menyimak secara afektif membutuhkan konsentrasi, pengalamandan keterampilan. Jadi, menyimak efektif adalah menyimak secara objektif danmemahami pesan yang disampaikan oleh lawan komunikasinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar