BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar,
dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.
Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu
akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran,
antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan,
ternasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah
satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.
Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan
keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga
yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.Maka dari
itu seorang pendidik harus bisa membuat suatu media pembelajaran yang mudah di
mengerti oleh peserta didik.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud media pembelajaran?
2. Apa saja jenis – jenis media pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan produksi media pembelajaran?
4. Bagaimana proses produksi media pembelajaran?
C.
Tujuan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Mengetahui jenis – jenis media pembelajaran.
3. Mengetahui pengertian produksi media pembelajaran.
4. Mengetahui proses produksi media pembelajaran.
BAB II
PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Media
Pembelajaran
Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang berkualitas
sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar
yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu
memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian
target belajar.
Untuk pmencapai pembelajaran yang baik
pengajar perlu menggunakan sebuah media agar materi atau ilmu yang akan
disampaikan kepada anak didiknya dapat tersampaikan denggan baik serta dapat
dipahami oleh anak didiknya
.
Media yang diigunakan pendidik dalam proses
pembelajaran adalah media pembelajaran. Oleh karena itu media
pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan anak didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
B.
Jenis – jenis Media
Pembelajaran
Ada beberapa
macam media pembelajaran yang hingga saat ini digunakan oleh para pengajar.
Media – media tersebut dapat digolongkan dalam 4 jenis media pembelajaran yaitu
media pembelajaran audio, media pembelajaran visual, media pembelajaran
audio-visual, dan media pembelajaran berbasis komputer. Setiap jenis dari media
pembelajaran tersebut memiliki kelenihan dan kekurangan masing-masing.
1.
Media pembelajaran
audio
Media Dengar (Media
Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran saja. Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape
Recorder). Media pembelajaran audio, adalah suara ataupun bunyi yang berkaitan
dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara,
kemudian hasil rekaman tersebut diperdengarkan kepada peserta didik dengan
menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Pengertian media audio
menurut para ahli, diantaranya menurut Sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk
menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang
auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non
verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) yaitu bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
terjadi proses belajar – mengajar.
Macam-macam media audio yang sering digunakan oleh pengajar atau
penyampai materi dapat menggunakan radio, kaset audio, dan alat perekam
magnetik. Media audio memiliki tempat penyimpanan berupa piringan hitam, kaset
pita, CD-DVD, mp3, dan WAV.
Kelebihan media audio ini antara lain adalah murah, praktis, dapat
digunakan oleh orang banyak secara bersamaan, penggunaan yang mudah, serta
dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Sementara
untuk kekurangan media audio antara lain adalah pengguna media audio ini harus
mampu memiliki pemikiran yang abstrak sehingga dapat mampi menampilkan bayangan
yang tepat seperti apa yang telah
disampaikan dalam audio tersebut serta pengguna harus memiliki perbendaharaan
pengalaman yang cukup banyak.
- Media Pembelajaran Visual
Media visual
adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual
sehingga tidak terdapat suara. media visual ada berbagai jenisnya meliputi
modul, poster, buku, gambar, grafik dan lain sebagainya. kegunaan media visual
dalam pembelajaran sangat banyak sekali salah satunya adalah membantu
mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya visual, sehingga media visual itu
sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran
abstrak menjadi gambaran nyata
Media visual memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Fungsi
media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media
penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik, dapat
mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
Salah satu
keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah bentuknya dapat dibuat
semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Media Visual terdiri dari:
a. Media yang tidak diproyeksikan
1) Media realia adalah benda nyata.
Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat
melihat langsung ke obyek.
2) Model adalah benda tiruan dalam
wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya.
b. Media proyeksi
1) Transparansi OHP merupakan alat
bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti
biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa).
Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead projector/OHP).
2) Film bingkai atau slide adalah film
transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu
paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film
bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang
dihasilkan lebih bagus.
- Media audio-visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media auditif (mendengar) dan visual (melihat).
Media audio visual merupakan media perantara atau
penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga
membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Manfaat menggunakan audio
visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas, dan kongkrit.
Macam-macam media
pembelajaan audio visual adalah sebagai berikut :
a) Film Gerak Bersuara
Film adalah alat yang
ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang
lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibanding aspek rasionalitasnya.
b)
Televisi
Televisi adalah
sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara
melalui kabel dan ruang.
c)
Multimedia
Pembelajaran dengan
menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun
bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan.
d) Komputer
Komputer merupakan jenis
media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil
belajar yang dilakukan oleh pembelajar.
Kelebihan serta
kekurangan penggunaan media pembelajaran audio visual yakni ;
a)
Kelemahan
1)
Sering dianggap sebagai hiburan TV
2)
Kegiatan melihat video adalah kegiatan pasif
3)
Menggunakan video berarti memerlukan dua unit alat, yaitu VCD/DVD dan
monitor TV
4)
Harganya relatif mahal
5)
Siswa tidak bias melihat secara cepat bagian-bagian tayangan yang sudah
terlewatkan.
6)
Tidak mudah dibawah kemana-mana, beberapa media pembelajaran audio
visual yang memiliki
ukuran besar, cukup menyulitkan untuk dibawa kemana-mana.
7)
Membutuhkan listrik
8)
Cepat rusak
b)
Kelebihan
1)
Menarik, beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap
melalui media penglihatan (media visual), sekaligus dengan pendengaran (media
audio), dapat mempercepat
daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu
keuntungan penggunaan media pembelajaran audio visual adalah tampilannya dapat
dibuat semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya
dengan animasi-animasi kartun tentang perkembangan makhluk hidup yang dikemas
dalam cerita menarik.
2)
Baik untuk semua siswa karena dapat mendengar dan melihat
3)
Bisa menampilkan gambar, grafis, diagram ataupun cerita
Variatif karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada kartun , tiga dimensi, empat dimensi, documenter.
Variatif karena jenisnya beragam, guru dapat menggunakan beragam film yang ada kartun , tiga dimensi, empat dimensi, documenter.
4)
Bisa diperlambat dan diulang
5)
Dapat digunakan tidak hanya untuk satu orang.
4.
Media berbasis komputer
Media Komputer dapat diartikan
sebagai media pembelajaran yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana
untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan
yang terintegrasi.
Pembelajaran dengan komputer akan
memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan
kesenangan, permainan dan kreativitas, sehingga pembelajaran itu sendiri akan
meningkat.
a. Manfaat
Komputer
1) Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
berkala).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera,
3)
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
ditampilkan lagi
4)
Menarik dan mudah dipahami.
5)
Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain
6)
Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim)
dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll
7)
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
8)
Menimbulkan kegairahan belajar
9)
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
10)
Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya.
b. Kelebihan
komputer
1) Komputer memungkinkan
pembelajar dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam
memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
2) Penggunaan
komputer dalam proses belajar membuat pembelajar dapat melakukan kontrol
terhadap aktivitas belajarnya.
3) Penggunaan
komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap
pembelajar untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan
belajar sesuai kebutuhan.
4) Kemampuan
komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya,
diistilahkan dengan komputer dapat membantu pembelajar yang memiliki kecepatan
belajar lambat.
5) Komputer dapat
menciptakan iklim belajar yang efektif bagi pembelajar yang lambat, tetapi juga
dapat membantu dan memacu efektivitas belajar bagi pembelajar yang lebih cepat.
6) Komputer dapat
diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan
memberikan pengukuhan terhadap prestasi belajar pembelajar dan kemampuan
komputer untuk merekam hasil belajar.
7) Pemakaiannya,
komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar
secara otomatis.
8) Komputer dapat
dirancang agar dapat memberikan saran bagi pembelajar untuk melakukan kegiatan
belajar tertentu. Dengan kemampuan ini, mengakibatkan komputer dapat dijadikan
sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual.
9) Komputer
memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi
grafik dan menyebabkan komputer mampu mrnyampaikan informasi dan pengetahuan
dengan tingkat informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang tinggi.
Dan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan
belajar yang bersifat simulasi.
10) Kapasitas
memori yang dimiliki komputer memungkinkan pengguna menayangkan kembali hasil
belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat
digunakan pembelajar sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan
belajar selanjutnya.
11) Penggunaan
komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan
penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini
adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaaan pada mata kuliah
sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan
dan peralatan untuk melakukan percobaan.
c. Kelemahan
komputer
1) Hambatan dana
2) Ketersediaan
piranti lunak dan keras komputer
3) Keterbatasan
pengetahuan tehnis dan teoris dan penerimaan terhadap teknologi.
4) Dana bagi
penyediaan komputer dengan jaringannya cukup mahal, demikian pula untuk piranti
lunak dan kerasnya.
5) Media
pembelajaran pun kurang berkembang karena keterbatasan pengetahuan tehnis dari
pengajar.
C.
Pengertian Produksi
Media Pembelajaran
Pengertian
Produksi dari situs
Wikipedia, Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya
guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia
barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
media
pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan anak didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Jadi produksi media pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang bertujuan untuk menciptakan sebuah alat bantu pembelajaran yang dapat
digunakan untuk merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan kemampuat sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar.
D. Proses Produksi Media Pembelajaran
Proses produksi media pembelajaran melalui 3 tahap, yaitu
pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.
1.
Pra- Produksi media
pembelajaran
Pada tahap ini semua jenis media pembelajaran hampir tidak ada yang
berbeda, semuanya sama yaitu telaah kurikulum dan penulisan naskah. Hanya pada
media berbasis komputer dan media visual dapat berupa naskah pedoman
pembuatan/produksi media atau program.
a) Telaah
Kurikulum
- Mengapa harus
dilakukan telaah kurikulum?
- Siapa yang
melakukan telaah kurikulum?
Dalam mengembangkan media untuk menunjang
pembelajaran, semestinya mengacu pada kurikulum. Kurikulum dijadikan sebagai
acuan utama, dalam menentukan kompetensi yang akan dimuat untuk diajarkan kepada
siswa melalui media audio, sehingga media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan
tujuan dan tepat sasaran. Telaah kurikulum harus dilakukan oleh guru, dikaji oleh
ahli materi dan ahli media. Peranan guru adalah menentukan materi dalam media
yang dapat mewakili kompetensi yang diharapkan yang akan yang sesuai dengan
kompetensi dan jejang pendidikan. Sebagai contoh, materi SD harus ditelaah oleh
guru SD, materi SMP ditelaah oleh guru SMP, dan seterusnya Peranan ahli materi
yaitu untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan sesuai dengan sasaran
tidak lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi juga harus
menginformasikan perkembangan ilmu tersebut yang terkini. Peranan ahli media harus mengkaji dan
memastikan pemilihan materi yang akan diangkat ke dalam media audio sesuai
dengan karakteristik media tersebut, karena tidak semua materi yang ada di
kurikulum dapat dibuat ke dalam media audio secara menarik.
b)
Penulisan Naskah atau blue print
Naskah ditulis oleh orang yang dianggap mampu untuk
menulis naskah media tersebut. Naskah
yang ditulis akan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi akan
mengkaji kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau \prototipenya. Sedangkan ahli media akan mengkaji kemenarikan
penyampaian materi tersebut sesuai karakteristik media tersebut. Tahapan penulisan naskah, yaitu persiapan, penelitian,
pengorganisasian informasi, penulisan sinopsis dan treatment, dan
skenario/naskah.
2.
Tahap Produksi
Produksi media pembelajaran ini diawali
dengan diterimanya naskah atau prototipe oleh team
produksi. Setelah itu dilakukan langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan
tim produksi, rembug naskah (script
conference), Pemilihan pemain (casting),
latihan kering, rekaman (recording), editing
dan mixing, preview, pembuatan master (mastering) dilakukan pada media audio dan audio-visual.
Sedangkan pada , media visual atau komputer terdapat
pemilihan bahan dan alat pembuat media atau pemilihan program(software) pembuat
media.
1)
Team Produksi
Produksi media ini merupakan kerja bersama (team
work), kerja dari sekelompok orang yang memiliki keahlian atau ketrampilan
berbeda, sehingga diperlukan koordinasi antar anggota tim sehingga terwujud
media yang baik, menarik dan komunikatif. Anggota tim tersebut yaitu :
a) Sutradara, orang yang bertanggung
jawab atas semua aspek manajemen dan artistik dari sebuah produksi.
b) Operator, mempersiapkan peralatan
rekam dan bertanggung jawab atas hasil perekaman.
c) Teknisi, mengontrol dan memastikan
semua peralatan dalam keadaan siap pakai.
d) Penata musik, mempersiapkan musik
dan sound effect sesuai dengan
naskah.
e) Editor.
f) Animator.
g) Progammer, ahli dalam bidang pemograman
komputer.
2)
Rembuk Naskah (Script Conference)
Setelah Sutradara menerima dan mempelajari, kemudian
dilakukan rembuk naskah dengan penulis naskah, ahli materi dan ahli media.
Rembuk naskah diperlukan untuk menyamakan persepsi pemahaman terhadap naskah,
sehingga apabila diproduksi tidak terjadi kesalahan yang fatal.
3)
Pemilihan Pemain (Casting)
Setelah rembuk naskah dilakukan, langkah selanjutnya
yaitu pemilihan pemain. Pemain disini adalah orang yang akan memerankan tokoh
dalam naskah. Pemilihan pemain yang baik, sesuai dengan karakter tokoh yang
dituntut dalam naskah akan membuat media audio bagus dan menarik.
4)
Latihan Kering
Latihan
kering maksudnya, para pemain diberi kesempatan untuk mempelajari naskah dan
berlatih sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi pesan, alur
cerita dan peran masing-masing dalam naskah tersebut. Hal ini untuk menghindari
banyak kesalahan pada saat rekaman.
5)
Rekaman(Recording)
Rekaman adalah proses pengambilan suara dari
masing-masing pemain. Sutradara adalah pengendali sepenuhnya jalannya rekaman.
Sutradara bertanggung jawab atas kualitas hasil rekaman.
6)
Editing dan
Mixing
Editing: maksudnya
adalah membuang atau memotong kata-kata salah yang dianggap tidak perlu atau
juga menambah efek, misalnya echo. Mixing: maksudnya mencampur atau menambah
musik, background, dan soundeffect sehingga media audio lebih terkesan menarik.
3.
Tahap pasca-produksi
7)
Preview
Preview adalah
kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini dilakukan oleh tim yang
melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan sutradara sebagai penanggung
jawab produksinya. Evaluasi terhadap hasil produksi ini ditinjau dari segi
materi dan media. Jika hasil produksi belum dinyatakan layak, maka harus
dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan tim preview.
8)
Pembuatan Master (Mastering)
Menyimpan
atau merekam hasil produksi media pembelajaran ini dalam kaset, CD, atau media
penyimpanan lainnya. Master pembelajaran ini yang kemudian akan dijadikan
master jika diperlukan penggandaan. Mastering
hanya dapat dilakukan pada media audio, audio-visual dan media berbasis
komputer.
Studio
untuk membuat media audio Studio
visual
Studio
audio-visual(film) Studio multimedia
Contoh media berbasis komputer
BAB III
KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan anak didik
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Ada beberapa jenis media
pembelajaran yaitu media audio, visual, audio-visual dan media berbasis
komputer. Masing-masing dari media tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan.
Produksi
media pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan
sebuah alat bantu pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang
pikiran,perasaan, perhatian dan kemampuat sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Dalam produksi media pembelajaran melalui 3 tahap yaitu
pra-produksi, produksi dan pasca-produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers. 2011.
Asyhar, H Rayandra. KREATIF MENGEMBANGKAN MEDIA
PEMBELAJARAN.
Jakarta: Gaung Persada press
http://tips-mempercepat-komputerku.blogspot.com/2008/08/produksi-media-audio-visual.html (18 desember 2013 19:08)
http://nurmuharfirmansyah.blogspot.com/2012/12/makalah-ilmu-media-pembelajaran.html
(18 desember 19:20)
id.wikipedia.org/wiki/produksi
0 komentar:
Posting Komentar